Langsung ke konten utama

Postingan

Petuah Ikan Kakatua

  Dengan tubuh berwarna cerah mengkilap, ikan Flamboyan ini meluncur di antara terumbu karang mencari makanan. Tidak seperti ikan lainnya, ikan ini menikmati alga yang menempel di dalam terumbu karang yang telah mati dengan giginya yang sangat kuat. Mereka mampu menghancurkan bongkahan karang dan menggerusnya untuk mendapatkan alga yang kaya nutrisi di dalamnya. Setelah kenyang, mereka berenang menjauh dari kepulauan Pasir Putih halus, meninggalkan pasir putih halus ini di belakangnya. Pasir putih halus ini adalah bahan yang terdapat di hampir semua pantai berpasir putih. Jika kamu suka berbaring di pantai berpasir putih, ada kemungkinan sebagian dari pasir tersebut menempel di tubuh kamu. Ini adalah ikan yang paling berbeda dari sekian banyaknya ikan yang menghuni kebanyakan terumbu karang di seluruh dunia. Nama mereka terinspirasi dari paruh dan warna spesies burung tertentu, yaitu ikan kakatua. Dengan meningkatnya polusi laut, baik karena sebab alami ataupun karena ulah manusia, ika
Postingan terbaru

Babi Misteri dari Sulawesi

Pada tahun 1658, Gelmi Pisoni menerbitkan sebuah buku berjudul "The Indie Utris Re Naturali at Medica Lib Quor Desim," yang di dalamnya berisi segala tentang hasil alam yang dapat mendatangkan manfaat obat bagi manusia. Cover bagian dalam buku tersebut menampilkan gambar dua laki-laki yang berpose dengan binatang seukuran anjing yang memiliki empat taring panjang yang tumbuh hingga menutupi wajahnya. Binatang tersebut cukup memancing rasa penasaran orang banyak kala itu dan mengundang banyak pertanyaan di dunia Barat tentang keberadaannya. Binatang apa itu? Kenapa bentuknya seperti itu? Banyak yang bilang binatang itu cuma mitos. Banyak yang bilang binatang itu mungkin cuma gimik supaya bukunya banyak yang beli, apalagi melihat taringnya yang mencuat seperti itu. Mana ada binatang yang memiliki taring aneh seperti itu? Orang-orang di Barat sangat meragukan keberadaan binatang aneh tersebut, sehingga binatang yang ditampilkan pada cover bagian dalam buku tersebut dianggap mito